Sabtu, 29 April 2017

Pengertian Manusia dan Kebudayaan

apa itu manusia dan kebudayaan

pertama-tama yang harus dipahami bahwa kebudayaan hanya dimiliki oleh makhluk manusia. atau hanya manusialah yang berbudaya dan berbudayaan. saekarang muncul pertanyaan, "apakah kebudayaan itu?" secara sederhana dapat dinyataka bahwa kebudayaan adalah saeluruh hasil aktivitas tingkah laku manusia yang baik dan teraga {material} maupun yang tidak teraga {non material}.

jelaskan apa itu manusia dan kebudayaan menurut bahasa


 pernyataan tersebut memperjelas pemahaman bahwa yang di maksud dengan hasil aktivitas manusia adalah karya-karyanya. timbul pula pertanyaan; "mengapa manusia berbudaya?" jawabannya:
- sebagai realisasi dari suatu kenyataan bahwa manusia itu ada, hidup, dan berkarya.
- melalui   karya -karyanya,   manusia      sanggup memperistiwakan diri di dalam realita berkehidupan.
- dalam berkehidupan, manusia diperhadapkan dengan berbagai tantangan, respon terhadap tantangan
  adalah melalui karya-karyanya.
- cipta atau karya-karya manusia hadir sebagai penopang bagi kelanjutan kehidupannya.  itulah                       sebabnya kebudayaan dapat di wariskan turun-temurun sebagai warisan sosial.
- sebagai salah satu ciri dalam  menyatakn indetitas kelompok manusia yang memiliki kebudayaan.oleh
   karenanya kebudayaan itu beraneka ragam.
- di dalam pola kebudayaan tercakup aspek-aspek budaya yang dapat diamati, dirasakan, dihayati, dari
  disikapi melalui indera perasa dan pengamatan serta pendengarannya.
- tercakup juga di dalm pola kebudayaan perwujudan keinginan manusia untuk membina keharmonisan
  dalam hidup dan berkehidupan. maka terpautlah di dalamnya norma, nilai-nilai, kaedah-kaedah, hukum,
  dan peraturan, keadaban serta peradaban.
manusia dan kebudayaan terbina dan dikongfigurasikan ke dalam paduan kesenyawaan antara individu, masyarakat, dan kebudayaan. panduan ketiga komponen tersebut dipaut oleh suatu  ikatan dimensional yang menempatkannya ke dalam lingkup keterkaitannya dengan  anasir-anasir penentu yang bersifat material
{mata pencaharian hidup, peralatan, dan perlengkapan hidup, sistem ekonomi}, juga yang bersifat non material {sistem kemasyarakatan}, bahasa, sistem hukum, sistem perkawinan, struktur sosial kemasyarakatan, strata sosial, status dan peranan organisasi sosial, sistem kekerabatan, sistem pengetahuan, kesenian, sistem kepercayaan atau religi. anasir-anasir penentu inilah yang meupakan unsur kebudayaan. manusia dan kebudayaan dalam konteks perubahan, implikasinya tercermin di dalam suatu eksidensi yang eksistensial. bahwa perubahan kebudayaan selalu diikuti oelh perubahan masyarakat. penyebab perubahan yang datang dari luar maupun timbul dari dalam lingkungan masyarakat itu dari luar maupun timbul dari dalam lingkungan masyarakat itu sendiri senantiasa didasari oleh stimula-stimula yang  berorientasi pada:
- adanya ketidakpuasaan terhadap berdasarkan kondisi dan situasi yang di hadapi, sehingga ada keinginan
   untuk berusaha merubah kondisi dan situasi yang dialami aga lebih baik dari yang sembelumnya.
- adanya pengetahuan berdasarkan pegalaman tentang perbedaan antara yang dialami dengan yang
   seharusnya bisa ada dan dapat diperoleh.
- adanya tekanan-tekanan dari luar seperti kompetisi {pesaingan} keharusan menyesuaikan, perwujudan
   hasrat sosial { ingin tahu, kemanpuan meniru, hasrat berjaung} dan sebagainya.
- adanya upaya pemenuhan segala kebutuhan dari dalam untuk mencapai efisiensi dan peningkatan
   {produktivitas} dan sebagainya
dengan demikian adanya perubahan kebudayaan yang terakait erat dengan stimula-stimula pendorong antara lain keempat faktor yang disebutkan diikuti oleh perubahan. perubahan kebudayaan yang merupakan produk budaya yang pasti akan menghasilkan temuan-temuan baru yang bersifat inovatif. dalam lingkup inila terungkap apa yang di sebut di fusi.
walau demikian harus dibedakan antara difusi intra masyarakat {inter society diffusion}. selain itu harus pula dibedakan anatara difusi intra dengan pewarisan sosial {social heritance}. pewarisan sosial adalah penularan kebudayaan dansatu generasi ke generasi berikutnya {menyangkut unsur waktu}. difusi intra masyarakat sangat berkaitan dengan ruang dan waktu.
dari uraian-uraian aygn dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa berbagai aspek yang disebutkan merupakan salah satu dalam sekian banyak penyebab perubahan kebudayaan dan masyarakat.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar